Selasa, 11 September 2007

skill minimal kepanduan

Buku ‘ Memandu untuk Putera ‘ oleh L.B. Powell disebutkan tentang hal-hal utama yang harus diketahui oleh para kepanduan adalah sebagai berikut ;
Hidup di luar
Berkemah adalah sesuatu yang menyenangkan dalam hidup seorang Pandu. Hidup dalam alam yang terbuka, mempunyai tenda sendiri, mengadakan penyelidikan sendiri dan survival, itu semua membawa kesehatan dan sebagai tempat tinggal yang tidak di dapat di rumah.
Rihlah juga merupakan salah satu pengalaman yang menyenangkan di mana kita dapat mentadaburi alam luas ini dan pergi ke suatu daerah yang kadang belum terjamah oleh tangan-tangan manusia. Hal ini menambah kekuatan dan keuletan sehingga pandu tidak perlu menghiraukan hujan dan udara panas atau dingin. Pandu menerima semua masalah dengan kesabaran dan senyum karena pada akhirnya kitalah yang menang.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. 2:155)

Hidup di luar (Outdoor) harus memahami benar apa yang harus dikerjakan. Pandu harus tahu cara mendirikan tenda atau tempat air untuk diri-sendiri, membuat api, memasak makanan, tali-temali, cara menemukan jalan baik di siang maupun malam hari. Hal itu hampir tidak pernah kita lakukan di rumah atau kota, karena adanya fasilitas yang sudah tersedia. Jika berkemah dilakukan oleh orang yang tidak pernah berkemah maka akan tersadarlah bahwa meraka butuh banyak pertolongan untuk hidup di alam. Bahkan seorang atletpun belum tentu mampu untuk bertahan di alam bebas.
Woodcraft
Woodcraft adalah pengetahuan tentang binatang-binatang dan alam. Kemampuan mengikuti jejak-jejak binatang serta mampu mendekati serta dapat melihat keadaan dan kebiasaannya sangat diperlukan bagi seorang pandu.
Kesenangan dalam memburu binatang terletak pada kepandaian mengintainya bukan pada membunuhnya. Ajaran Islam tidak membolehkan untuk membunuh binatang kecuali untuk maksud di makan atau karena binatang itu merugikan. Woodcraft mengandung kecakapan akan membaca artinya, tentang kemana dan bagaimana kondisi binatang tersebut.

Kemampuan woodcraft memungkinkan pandu lebih teliti dalam membaca tentang suatu kejadian atau ciri-ciri seseorang dan bahkan mampu melihat apakah seseorang atau saudara kita membutuhkan pertolongan kita.
Kesatriaan
Seorang muslim harus menganggap kehormatan mereka sebagai hak mereka dan wajib diperjuangkan. Hal-hal yang licik dan keji dalam setiap peristiwa tidak boleh mereka lakukan. Pandu senantiasa bersedia perang serta terbunuh untuk menjunjung tinggi kalimatullah atau kehormatan mereka (konteks kesyahidan).
Peraturan-peraturan kesatria.
•Simpul kesatria harus selalu kompak dalam keadaan bagaimanapun juga dan menjalankan cita-cita tertinggi mereka.
•Pandu taat pada Allah, Rasul dan Ulil ‘Amr (pimpinan)
•Pandu kasih sayang kepada sesama dan keras terhadap orang-orang kafir
•Pandu suka menolong
•Pandu rela bekerja untuk kebangkitan umat dimanapun mereka dibutuhkan
•Pandu melatih diri mereka mempergunakan senjata untuk melindungi diinnya
•Pandu menjaga supaya mereka tetap kuat, sehat serta aktif agar dapat menjalankan hal-hal itu dengan baik.
Seorang pandu harus senantiasa bekerja dengan sebaik-baiknya dan seorang muslim tidak boleh terperosok dalam lubang yang sama dua kali. Aktivitas (amaliah) kebaikan pandu harus dapat dilakukan secara rutin walaupun sedikit karena Allah menyukai orang-orang seperti ini.
Menyelamatkan hidup
Pandu harus mampu mengetahui langkah-langkah penyelamatan terutama ketika terjadi kecelakaan, terhadap korban bencana alam dan korban tenggelam. Semua itu harus dilakukan secara sistematis dan teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar