Selasa, 09 Oktober 2007

unsur cinta menurut Erich Fromm

- Care (perhatian:Cinta harus didefinisikan perhatian pada objek yang dicintai
-Responsibility (tanggung jawab):Cinta harus melahirkan sikap bertanggung jawab terhadap objek yang dicintai
- Respect (hormat:Cinta harus melahirkan sikap selalu berikhtiar untuk tidak mengecewakan objek yang dicintai
- Knowledge (pengetahuan):Cinta harus melahirkan minat untuk memahami seluk beluk objek yang dicintai


Berapa takaran cinta yang akurat? Rasulullah bersabda: "Cintailah kekasihmu sekedarnya/ secukupnya / sewajarnya. sebab bisa jadi suatu saat dia menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu sekedarnya, sebab bisa jadi suatu saat dia menjadi kekasihmu" [HR. At Thirmidzi]
Bagaimana agar cinta tidak menghantarkan raga kedalam nista?
Bimbinglah cinta dengan rambu2 ilahi, sabda rasulullah, "siapa yang cinta karena Allah dan benci karena Allah sungguh telah sempurna imannya".

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah...." [Qs. Al Baqarah 2: 165]

Mengatasi Problema cinta

Cinta merupakan kondisi jiwa yang sangat menentukan jalan seseorang, jika cinta seseorang dilandasi hanya emosi jiwa semata, maka cinta itu akan diperbudak oleh hawa nafsunya. tetapi jika cintanya itu dilandasi oleh cahaya Allah, maka cintanya akan selalu mendapat bimbingan Allah swt diakhirat kelak.

Sebagaimana firman Allah:
"Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." [Qs. Al Furqaan 25: 44]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar